AGAM, – Gilang Gani, pria 16 tahun, asal Pekanbaru, Riau, penerbang paralayang yang dilaporkan hilang di hutan di Kecamatan Matur, Agam, ternyata sempat menghubungi petugas bahwa dirinya tersangkut di atas pohon.
Kasi Operasional Basarnas Padang, Oktavianto mengatakan, korban sebelumnya melakukan take off di kawasan objek wisata Puncak Lawang, Agam, Jumat (6/5/2022) sekitar pukul 10.30 WIB.
Yang bersangkutan diketahui melakukan penerbangan secara solo. Namun, setelah terbang sekitar 10 menit, cuaca badai dan berkabut. Korban lalu menghubungi petugas di posko bahwa dirinya terjatuh.
“Korban melaporkan ke posko bahwa dia tersangkut atau jatuh di antara pepohonan lebat, ” ujar Oktavianto dalam keterangan kepada wartawan, Sabtu (7/5/2022).
Baca juga:
BKSDA Sumbar Usir Harimau di Palembayan
|
Lokasi tempat korban terjatuh sekitar satu sampai dua kilometer dari posko petugas. Korban bahkan sempat memberikan titik koordinat keberadaannya.
“Pada pukul 18.00 WIB kemarin, korban masih berkomunikasi dengan petugas. Tetapi karena Hp-nya mati karena baterai low, tidak bisa dihubungi lagi, ” jelasnya.
Dia menyampaikan, pihaknya menerima informasi soal orang hilang itu subuh tadi dan langsung ke lokasi. Proses pencarian saat ini masih berlangsung.
“Kendala dalam proses pencarian ini adalah cuaca yang berkabut, gelap, dan hujan. Pandangan mata hanya sampai lima sampai sepuluh meter. Selain itu, pohon-pohon pinus (di lokasi) juga tinggi mencapai 30 meter, ” sebutnya.(**)